Senin, 28 November 2011

SEJARAH BALAP SEPEDA


Balap sepeda pada Olimpiade 2008


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

.BALAP SEPEDA PADA OLIMPIADE 2008
Balap sepeda adalah salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di Olimpiade 2008 di Beijing. Pertandingan-pertandingannya berlangsung di Velodrome Laoshan (trek), Jalur Sepeda Gunung aosLhan (sepeda gunung), Jalur Sepeda Beijing, dan Lapangan BMX Laoshan dari tanggal 9 sampai 17 Agustus. Terdapat total 18 set pertandingan dari 4 sub-cabang (disiplin) yaitu: balap sepeda jalanan, balap sepeda trek, balap sepeda gunung, dan sepeda BMX, yang merupakan cabang baru dalam Olimpiade 2008


• Trek:
o Sprint beregu putra
o Sprint tunggal putra
o Keirin putra
o 4000 m beregu putra
o 4000 m tunggal putra
o Madison 50 km putra
o Balap poin 40 km putra
o Sprint tunggal putri
o 3000 m tunggal putri
o Balap poin 25 km putri

• Jalanan:
o 239 km ketahanan putra
o 46.8 km balap putra
o 120 km ketahanan putri
o 31.2 km balap putri

• Sepeda gunung:
o Sepeda gunung putra
o Sepeda gunung putri

• Sepeda BMX
o Sepeda BMX putra
o Sepeda BMX putri




SEJARAH OLAHRAGA BALAP SEPEDA
Balap Sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum Perang Dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh kaum pengusaha : seperti perusahaan Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional. Padahal waktu itu masih jaman penjajahan Belanda. Memang perkembangan olahraga Balap Sepeda cukup menguntungkan. waktu itu, khususnya kota Semarang menjadi pusat kegiatan Balap Sepeda. Oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen didirikanlah sebuah velodrome. Velodromen dalam bahasa Belanda disebut Wielerband, atau “Pias” dalam bahasa Indonesia.

read more >>    (klik judul wacana)


Pada jaman Jepang boleh dikatakan kegiatan Balap Sepeda terhenti. Baru ketika kemerdekaan diproklamasikan, para penggemar Balap Sepeda kembali mencoba mempopulerkan. Meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara perseorangan kegiatan olahraga Balap Sepda nampak berkembang kembali. Sebagai contoh terbukti ketika PON II/1951 berlangusng di Jakarta, Balap Sepeda termasuk cabang olahraga yang diperlombakan.
Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di kota Semarang. Sebelum itu di tahun 1951, beberapa daerah sudah memiliki perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, seperti : Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado dan Bandung. Terbentuklah perkumpulan-perkumpulan Balap Sepeda, yaitu :
- ISSS : Ikatan Sport Sepeda Semarang
- PBSD : Persatuan Balap Sepeda Djakarta
- ISSJ : Ikatan Sport Sepeda Jogjakarta
- IPSS : Ikatan Pembalap Sepeda Solo
- PSBS : Perkumpulan Sepeda Balap Surabaya
- PBMS : Perkumpulan Balap Sepeda Medan dan Sekitarnya
- Super Jet : Perkumpulan Balap Sepeda dari Bandung
- PSBM : Perkumpulan Sepeda Balap Manado.
Jawa Tengah yang sejak semula memang menjadi pusat kegiatan olahraga Balap Sepeda di tanah air, terutama di kota Semarang dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia, merupakan sumber inspirasi kelahiran ISSI. Hal ini bertitik tolak atas keinginan untuk mempersatukan perkumpulan yang ada di seluruh Indonesia, agar pembinaan Balap Sepeda secara nasional dapat lebih mudah dilakukan. gerakan ini didahului dengna lahirnya ROSBADT, kependekan dari Rombongan Sepeda Balap Djawa Tengah. Impian dan harapan mereka menjadi kenyataan, ketika menjelang bulan Mei 1956 di kota Semarang terbentuklah Panitia Penyelenggara Kongres dan Kejuaraan Nasional yang pertama. Kegiatan ini mendapat dukungan pejabat, baik di kalangan sipil maupun militer, yang sanggup berperan serta dalam Kongres maupun Kejurnas ISSI.
Pada tanggal 20 Mei 1956, selama empat hari penuh diadakan sidang yang dihadiri oleh organisasi-organisasi Balap Sepeda dari Semarang, Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung, Medan dan Manado yang menetapkan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) merupakan organisasi pusat dari seluruh perkumpulan Balap Sepeda di Indonesia, yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta Amatirisme.
Tercatat dalam data, sebagai Ketua Umum PB. ISSI adalah sebagai berikut :
- S. Soeroso, Ketua Umum PB. ISSI masa bakti 1956 - 1958, 1958 - 1960, 1960 - 1963,
1963 - 1967.
- Brigjen Andi Mattalata, Ketua Umum PB. ISSI, masa bakti 1971 - 1973, 1973 - 1977, 1977 -
1982.
- Harry Sapto, Ketua Umum masa bakti 1983 - 2007.
Dua Rekor Balap Sepeda Pecah

BERITA - olahraga.infogue.com -

TENGGARONG, SENIN - Uyun Muzizah (Kalimantan Timur) memecahkan rekor PON untuk balap sepeda dan Samai (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk rekor nasional. Hal tersebut dicapai saat keduanya meraih emas pada perlombaan hari pertama cabang olahraga balap sepeda Pekan Olahraga Nasional XVII Kaltim, Senin (7/7) di Velodrome Kompleks Stadion Perjiwa, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Uyun menyumbangkan medali emas pada nomor 500 meter Invididual Time Trial (ITT), sedangkan Samai pada nomor 1.000 meter ITT. Kemenangan itu sekaligus memecahkan dua rekor baru, yaitu rekor nasional untuk nomor 500 meter ITT dan rekor PON untuk nomor 1.000 meter.

Rekor lama nasional 500 meter ITT dipegang oleh Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) dengan catatan waktu 38,246 detik yang dibuat di Sydney, Australia, tahun 2003 lalu. Adapun untuk nomor 1.000 meter ITT rekor lama dipegang oleh Herry Janto Setiawan (DKI Jakarta) dengan catatan waktu 1 menit 08,580 detik yang dibuat di Jakarta pada tahun 1996.

Rekor atas nama Santia pecah karena pada perlombaan hari ini Uyun mencatat waktu 37, 337 detik, sedangkan Samai mencatat waktu 1 menit 08,204 detik.

Balap Sepeda Terancam Dicoret dari Olimpiade

Berulang di olahraga balap sepeda, menjadi perhatian serius anggota Komite Olimpiade Internasional. Sanksi dicoret dari pesta olahraga Olimpiade pun mengancam. Hampir tidak ada tahun yang berlalu tanpa kasus doping dari serangkaian lomba balap sepeda. Tour de France sebagai even paling bergengsi pun tak luput dari masalah ini. Malah dalam 24 jam terakhir, tiga pembalap sepeda keluar dari lomba karena terkait masalah doping. Setelah Alexandre Vinokourov diketahui melakukan tranfusi darah sebelum lomba, menyusul Cristian Moreni yang positif mengkonsumsi testosterone.
Terakhir, pimpinan lomba Michael Rasmussen dipecat oleh timnya Rabobank, karena memberikan alasan palsu saat absen tes doping yang dilakukan bulan lalu. Kondisi ini menjadi perhatian khusus anggota IOC. Seorang pria wakil IOC dari Eropa yang tidak disebut namanya, mengungkapkan bahwa balap sepeda bahkan terancam dicoret dari Olimpiade. "Skandal demi skandal terus terjadi, dan sekarang benar-benar terancam dicoret dari Olimpiade. Balap sepada menjadi gambaran yang sangat buruk untuk perkembangan Olimpiade dan olahraga," ujar pria tersebut seperti dilansir AFP, Rabu (26/7/2007).
Sangat wajar jika balap sepeda dikorbankan. Beberapa cabang olahraga lain yang sedang berjuang agar diikutkan dalam Olimpiade, sejarahnya jauh lebih bersih seperti karate, softball atau rugby. Jika balap sepeda benar-benar dicoret, maka butuh usaha ekstra keras untuk kembali ke Olimpiade. Setidaknya kampanye serius baru bisa dilakukan 10 tahun mendatang, untuk Olimpiade 2020. Foto: Michael Rasmussen (kiri) kehilangan kesempatan untuk menjuarai Tur de France setelah dipecat timnya sendiri (AFP/Joel Saget). ( lom / a2s )


Tim balap sepeda Solo berjaya
Solo (Espos)–Tim tuan rumah Solo berjaya di cabang balap sepeda dengan torehan dua emas pada pertandingan hari pertama ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2009, Selasa (28/7).
Kedua emas tersebut masing-masing disumbangkan Toni Syarifudin di nomor BMX cross putra dan Endra Wijaya di nomor cross country (XC) putra. Toni yang merebut medali emas untuk Jawa Tengah pada PON 2008 tak mendapatkan kesulitan berarti melewati moto pertama hingga moto ketiga untuk lolos ke semifinal lalu melaju ke final pada pertandingan di Velodrom Manahan.
Toni mengaku salah satu kunci kemenangannya adalah dengan menyimpan tenaga. Dia menyebutkan pada moto pertama hingga ketiga tidak mengeluarkan tenaga maksimal dan mencoba menyimpan tenaga untuk babak selanjutnya.
“Jika tenaga saya terkuras sejak awal, takutnya nanti di final saya kelelahan. Oleh karena itu saya menyimpan tenaga dari moto pertama hingga moto ketiga sehingga pada semifinal dan final masih memiliki tenaga kuat,” ujar Toni ketika dijumpai wartawan seusai penyerahan medali emas yang dilakukan Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jateng, Bambang Riyanto.
Kendati merebut emas, Toni mengaku kurang puas dengan laju kecepatan sepedanya. “Saya kurang puas dengan kecepatan saya, karena lintasannya (di Velodrom Manahan) kurang halus,” ujar Toni.
Sementara Endra Wijaya merebut emas setelah menjadi yang tercepat pada balapan yang digeber di Jenggrik, Karanganyar. Endra melalap lima lap sejauh 3,5 kilometer dalam medan ekstrem dengan catatan waktu satu jam tujuh menit 50 detik, unggul 40 detik dari Warseno dari Karanganyar yang merebut perak. Sedangkan Rino Prayogo dari Banyumas kebagian medali perunggu dengan catatan waktu satu jam 10 menit 31 detik.

Lance Armstrong legenda balap sepeda
Setelah mengumumkan pensiun dari dunia balap pada tahun 2005, sang legenda Lance Armstrong memutuskan akan kembali mengayuh sepeda di tahun 2009.
Ia akan mengikuti Tour de France . Tapi ada sedikit masalah yang bisa menyebabkan ia tidak bisa ikut dalam balapan tersebut.
Armstrong heran karena tidak ditanggapinya permohonan untuk kembali berlaga di Prancis. Padahal ia sangat berharap mendapat undangan untuk Tour de France
Dan rencana tersebut terancam batal karena permohonan keikutsertaan Armstrong untuk membalap belum di respons pihak panitia Tour de France.
Lance Armstrong menyatakan, “saya telah menghubungi pihak penyelenggara. Namun mereka tidak menanggapinya. “Apakah mungkin mereka tidak mengundang saya untuk mengikuti Tour?
Armstrong akan membawa nama tim barunya Astana, jika jadi membalap sepeda di Tour de France.


Tidak ada komentar: