Senin, 17 Oktober 2011

Sarjana Pilih Jadi Karyawan Daripada Wirausahawan



E-mail
SUNDAY, 16 OCTOBER 2011
ImageKenyataan bahwa sarjana lulusan perguruan tinggi lebih memilih bekerja sebagai karyawan dibandingkan menjadi pelaku wirausaha menunjukkan bahwa semakin tingggi pendidikan seseorang akan semakin rendah kemandirian dan motivasi untuk menjadi wirausahawan.
Kenyataan ini berdasarkan pada data dari Departemen Pendidikan Nasional tentang kemandirian untuk berwirausaha dengan persentase lulusan SLTA sebesar 15,13 persen, lulusan Perguruan Tinggi sebesar 6,14 persen, sementara bagi yang berpendidikan terakhir di bawah SD dan SMP justru memiliki kemandirian untuk mengembangkan usaha sendiri sebesar 18 sampai 20 persen.
Demikian diungkapkan Ir. Taty Aryati, Asisten Deputi Urusan Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM yang menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional "Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Pengembangan Wirausaha Muda" di Auditorium Kahar Muzakkir Sabtu, (15/10), sebagai rangkaian kegiatan yang digagas oleh Mahasiswa International Program (IP) UII dalam rangka menyambut terintegrasinya IP yang selama ini terpisah di beberapa fakultas seperti Fakultas Ekonomi,  Fakultas Hukum dan Fakultas Teknologi Industri.
Untuk mencapai kondisi obyektif, Ir. Tati mengungkapkan pemerintah telah banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mendorong agar generasi muda lebih bangkit memanfaatkan kemampuan dan kesempatan melalui wirausaha yang terintegrasi, kreatif, inovatif berskala nasional dan internasional. Menurutnya, perluasan kesempatan kerja tidak boleh hanya bertumpu pada sektor usaha formal tetapi juga potensi usaha di tingkat masyarakat dan oleh peorangan perlu ditingkatkan agar menciptakan lapangan kerja baru.
Keterbatasan penyerapan tenaga kerja pada sektor usaha formal, masih menurut Ir. Taty, telah, sedang dan akan terus diatasi melalui berbagai upaya. Salah satu langkah strategisnya adalah berupa pengembangan kewirausahaan seperti yang dilakukan beberapa bulan yang lalu pada 2 Februari melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diharapkan dapat meningkatkan rasio antara jumlah wirausaha dengan jumlah penduduk indonesia. “Kita menuju rasio yang ideal mencapai 2 persen, data yang terakhir menunjukkan 0, 24 persen dari jumlah wirausaha dari penduduk di Indonesia” ungkapnya.
Meskipun jumlah wirausahawan Indonesia saat ini, lanjut Ir. Taty, cukup meningkat dibandingkan sebelumnya pada februari 2011 lalu baru mencapai 0,18 persen sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Rektor I UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM. M.Hum. Ph.D, saat menyampaikan sambutannya dalam acara seminar tersebut, angka tersebut masih tergolong rendah dibandingkan dengan total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 238 juta jiwa.
Untuk itu, lanjut Ir. Taty, perlu diterapkan secara ekstensif dan intensif kurikulum berbsasis wirausaha, di semua strata pendidikan sampai dengan perguruan tinggi, agar peserta didik memiliki skill. Berkaitan dengan hal itu, seminar nasional ini menurutnya merupakan momentum yang harus dimanfaatkan civitas akademika UII untuk bergerak cepat memposisikan UII sebagaicentre of exellence di bidang pengembangan wirausaha di lingkungan perguruan tinggi. “Hal ini sangat konsisten dengan visi dan misi UII” terangnya.
Sehubungan dengan kondisi itu, Dekan Internasional Program UII, Drs. Asma’i Ishak, M.Bus, Ph.D berharap dengan menghadirkan pembicara sekelas Hadi Satyagraha, Ph.D., Yodhia Antariksa, Nurharjanto, SE., MM., dan Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, SE., MBA, kegiatan seminar ini dapat memberikan gambaran yang lebih riil bagi mahasiswa maupun pengusaha muda yang hadir. “Mereka nanti mendapat gambaran yang kongkrit tentang menjalankan wirausaha” ungkapnya.
Harapan besar melalui seminar ini juga disampaikan oleh Wakil Rektor I UII. Ia berharap seminar ini mampu memberikan kontribusi secara maksimal dalam membangun mindset dan optimisme berwirausaha di kalangan masyarakat. Upaya-upaya pengembangan kewirausahaan seperti ini menurutnya perlu dilakukan secara simultan dan berkelanjutan. ”Melalui pengembangan kewirausahaan akan lahir generasi yang produktif guna memmbangun perekonomian bangsa” tutupnya.
sunting: www.uii.ac.id

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apikk kang... seeeppp